“Usia 20 tahun sudah beli emas tiap gram. Harganya sudah naik, malah emas nggak pernah rugi.”
Demikian kata salah satu selebriti Tanah Air, Jessica Iskandar kepada Detik.com pada 2016 lalu.
Apa yang dikatakan Jessica Iskandar atau yang akrab disapa Jedar ini memang ada benarnya. Investasi emas cenderung menguntungkan karena harganya relatif naik terus.
Emas juga punya kelebihan, antara lain kebal inflasi, gak gampang rusak, risiko minim, modalnya relatif kecil, dan barangnya likuid atau gampang diperjualbelikan. Cara investasi emas juga gampang kok.
Mungkin itu salah satu alasan Jedar memilih investasi emas. Di luaran sana, masih banyak lagi orang yang mencari peruntungan dengan investasi emas.
Jenis emas yang dibeli bisa berupa emas koin, perhiasan, dan emas batangan. Tapi untuk investasi, ada baiknya memilih emas batangan.
Emas batangan ini sedang menjadi tren investasi selain saham, obligasi, reksadana, atau deposito di bank. Cara membelinya pun mudah. Bisa dibeli di banyak tempat terpercaya.
Nah, bagi yang tertarik, ada baiknya ikuti cara investasi emas berikut ini.
1. Tentukan tujuan utama berinvestasi emas
Setiap orang yang berinvestasi pasti punya tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya. Termasuk juga investasi emas. Makanya, ini jadi cara investasi emas yang pertama.
Sebelum benar-benar memulai investasi emas, mending tanyain dulu sama diri sendiri apa tujuan yang mau dikejar.
Misalnya, dalam 10 tahun ke depan kamu berencana berangkat umroh, haji, beli rumah, tanah, atau kendaraan. Salah satu caranya adalah dengan berinvestasi emas karena harganya cenderung naik terus.
Boleh aja punya tujuan seperti di atas. Tapi tentunya harus konsisten untuk membeli emas dengan besaran tertentu sesuai kemampuan. Karena semakin lama kita investasi emas, semakin banyak pula emas yang kita peroleh sebagai barang investasi.
2. Cek harga emas
Setelah punya tujuan investasi, jangan dulu tergesa-gesa beli emas. Cek dulu harga emas batangan di pasaran. Baiknya periksa harga di Internet. Sekarang ini kan banyak situs-situs tertentu yang nampilin harga emas terkini.
Kamu bisa cek harga emas di situs PT Antam, PT Pegadaian, atau toko emas online resmi seperti Orori.com, Indogold.com dan lainnya. Ngecek harga emas juga bisa melalui aplikasi yang menyediakan jual beli emas seperti Tamasia.
Selain ngecek harga emas via online dan aplikasi digital, kamu juga bisa cek harga secara konvensional. Bisa datang ke toko-toko tertentu atau tempat menjual emas resmi di kantor Antam, Pegadaian, dan lainnya.
Pastikan juga waktu yang tepat saat membeli emas. Jika harga emas sedang turun, itu berarti waktu yang pas buat kamu berinvestasi. Karena rumusnya adalah beli emas saat harga sedang turun. Dan jual emas saat harga sedang naik.
3. Tentukan emas yang akan dibeli
Jika tahap pengecekan harga sudah selesai, saatnya kamu tentukan berapa besaran emas yang akan dibeli buat investasi. Cara investasi emas yang satu ini harus benar-benar dipastikan.
Tentukan juga periode waktu pembelian emas yang akan kamu tentukan sebagai investasi. Misalnya kamu memastikan untuk investasi emas setiap bulannya sebanyak 5 gram.
Harga per gramnya misalnya Rp 500.000. Itu artinya setiap bulan kamu mengeluarkan uang untuk berinvestasi emas sebesar Rp 2,5 juta.
Di atas telah disebutkan bahwa rencana investasi emas kamu akan berjalan selama 10 tahun atau 120 bulan. Dengan demikian kamu akan menginvestasikan uang kamu untuk membeli emas sebesar Rp 2,5 juta x 120 bulan = Rp 300 juta.
Nilai di atas adalah angka pembelian emas secara flat. Belum dihitung kenaikan harga emasnya. Yang pasti harga emas akan naik terus. Maka dalam 10 tahun kamu sudah menabung emas sebanyak 600 gram dan tinggal dikalikan dengan harga emas terbaru. Tentu nilainya akan lebih dari Rp 300 juta.
4. Tentukan tempat pembelian
Berinvestasi emas akan terealisasi jika kamu membeli di tempat yang terpercaya. Pastikan cari tahu dulu di mana saja tempat membeli emas yang resmi.
Sekarang ini banyak kasus penipuan saat membeli emas. Jangan mau percaya jika ada pihak yang menawarkan emas dengan proses cepat tapi yang didapat cuma sertifikatnya saja. Ada baiknya cek tempat-tempat jual beli emas terpercaya.
Ada beberapa tempat buat beli membeli emas yang selama ini sudah dijamin kepercayaannya. Tempat-tempat di bawah ini sudah banyak dijadikan tempat buat jual beli emas di Indonesia, antara lain:
– PT Pegadaian
Sudah tidak diragukan lagi, kalau mau membeli emas, Pegadaian adalah tempatnya. Kita bisa beli emas secara tunai maupun kredit. Mau secara syariah atau konvensional juga bisa dipilih. Kantor cabangnya pun banyak, dan ada yang melayani 24 jam pula.
Di Pegadaian, kamu bisa beli emas secara online melalui situs resminya. Emas yang dijual di Pegadaian semuanya berasal dari PT Aneka Tambang (Antam). Silakan cek situsnya. Petunjuk dan cara pembelian ada di situs tersebut.
– Kantor Pusat Antam
Kalau ingin membeli emas dengan proses cepat, kamu bisa datang ke kantor pusat Antam di Jl Simatupang, Jakarta Selatan. Meskipun harganya agak lebih tinggi sedikit, tapi enaknya beli emas di sini adalah gak perlu antre seperti membeli di Unit Bisnis Antam di Pulogadung.
– Unit Bisnis Antam
Selama ini banyak orang membeli emas di Unit Bisnis Antam di Pulogadung, Jakarta Timur. Di sana kita bisa beli emas batangan berbentuk olahannya langsung dengan harga relatif lebih rendah, karena dibuat langsung dari produsennya.
Hanya saja, beli emas di sini dibatasi per harinya 150 orang. Itu karena saking antriannya banyak setiap harinya. Selain itu, petugas akan memeriksa calon pembeli secara ketat. Ini untuk menghindari hal-hal yang gak diinginkan.
– Butik Emas Antam Logam Mulia
Beli emas sekarang jadi makin mudah di beberapa kota besar. Soalnya Antam sudah punya beberapa tempat untuk menjual emasnya.
Jadi selain di Jakarta, kamu juga bisa beli emas batangan di Butik Emas Antam Logam Mulia di Bandung, Medan, Banjarmasin, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Semarang, dan Balikpapan.
Butik-butik tersebut merupakan cabang dari butik Antam yang berlokasi di TB Simatupang, Jakarta Selatan.
– Bank Syariah
Tempat lain yang bisa dipakai buat beli emas adalah di beberapa bank syariah seperti BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri. Di Mandiri Syariah misalnya, kamu bisa beli emas secara kredit. Syaratnya pun mudah. Cukup foto kopi KTP dan NPWP.
Membeli emas di Bank Mandiri syariah banyak pilihannya. Mulai dari pembelian emas secara kredit seberat 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram dan 500 gram.
Uang mukanya pun relatif rendah, yakni 20 persen dari harga emas. Kamu bisa mengangsur pembayaran cicilan minimal 12 bulan atau maksimal selama 60 bulan.
– PT Pos Indonesia
Tempat terbaru untuk membeli emas buat investasi adalah di kantor Pos Indonesia. Sedikitnya terdapat 205 kantor Pos di seluruh Indonesia telah bekerja sama dengan Antam.
Dengan begitu, kamu bisa membeli emas logam mulia di kantor Pos mulai dari seberat 0,5 gram sampai dengan 50 gram. Pelayanan ini mulai berlaku sejak 11 September 2017.
– Toko emas online
Cara investasi emas zaman now sudah pasti bisa dilakukan lewat online. Di antaranya adalah lewat Orori.com dan Tamasia.com.
Di Orori, kamu bisa membeli emas untuk investasi. Caranya, pilih emas yang akan dibeli. Cek keranjang belanja. Pilih metode pengiriman dan pembayaran, lalu konfirmasi pesanan. Setelah itu, sistem akan memproses sesuai data yang kamu isi.
Sementara, untuk membeli emas di Tamasia ada dua cara, yakni menjadi reseller dan menjadi pelanggan. Langkah awal adalah download secara gratis aplikasi Tamasia di Google Play atau App Store.
Kemudian daftar menjadi reseller dan membayar registrasi sebesar Rp 99.000 melalui aplikasi. Untuk lebih lengkapnya bisa dicek di situsnya langsung.
Ada juga di situs marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Lazada dan banyak lagi. Tapi mending kamu beli emas di toko online yang resmi deh biar gak berisiko.
Pastikan juga, sebelum membeli emas di toko online, kamu harus benar-benar cari tahu kredibilitas toko dan tingkat keamanannya. Jangan sampai mau niat investasi buat untung, eh malah buntung. Rugi deh.
5. Periksa kondisi emas
Kamu telah melewati beberapa cara investasi emas di atas untuk memulai investasimu. Tiba saatnya untuk memastikan kondisi emas ketika kamu sedang berada di tempat jual beli emas.
Tentunya yang pertama adalah harus dipastikan keaslian emas. Jangan sampai emas yang kamu beli adalah palsu. Lebih teliti juga kondisi emas yang dibeli buat investasi dengan kondisi mulus atau tidak cacat.
Pastikan ketika membeli emas, sebisa mungkin mengajak orang yang tahu atau ahli dalam hal emas. Agar kamu tidak tertipu oleh penjual, sekalipun tempat beli emas yang didatangi berstatus resmi.
6. Pilih penyimpanan emas yang aman
Setelah kamu resmi membeli emas untuk investasi dalam jangka waktu tertentu, pastikan juga tempat penyimpanannya. Ada beberapa cara agar emas yang dijadikan investasi bisa tersimpan dengan aman. Cara investasi emas yang ini jangan sampai kelewatan!
Pertama, emas bisa disimpan di brankas baja yang ada di rumah untuk menghindari pencurian. Namun kamu harus mengeluarkan modal terlebih dahulu untuk membeli brankasnya.
Kedua, emas yang kamu beli bisa disimpan di layanan jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga. Orang-orang menyebutnya safe deposit box (SDB). Layanan SDB ini biasanya dikeluarkan pihak bank.
Selain perbankan, layanan SDB ini juga dimiliki oleh pihak lain seperti Pegadaian. Nah, jadi kamu bisa nitip emas kamu di layanan SDB ini. Tentu ada biaya layanan dari masing-masing jasa penyewaannya.
Ketiga, emas yang sudah dibeli bisa disimpan juga di Brankas PT Antam. Brankas atau program Berencana Aman Kelola Emas Antam ini memiliki sistem keamanan 24 jam. Untuk individu seperti kamu, cukup hanya membayar biaya keanggotaan sebesar Rp 25.000 per bulan.
Nah, demikian beberapa cara investasi emas untuk dijadikan investasi. Semoga rencana kamu berinvestasi emas bisa segera terwujud dan bisa untung kayak Jessica Iskandar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar